3 Kesalahan Jika Tidak Memilih Prodi Perbankan Syariah Sebagai Jurusan S1 Kalian!

3 Kesalahan Jika Tidak Memilih Prodi Perbankan Syariah Sebagai Jurusan S1 Kalian!

Prodi Perbankan Syariah Alma Ata – Sering menjadi pertanyaan dari banyak orang tua, tetangga atau mungkin teman kita sebaya tentang bayangan masa depan dari prospek jurusan atau program studi yang kita pilih di Perguruan Tinggi. Meskipun anggapan seperti ini terkadang membuat mahasiswa/I menjadi skeptis tentang perjalanan ia belajar, tapi sisi baiknya adalah mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab dengan orientasi kompetensi yang akan dia milikki setelah lulus dari jurusan yang ia pilih termasuk ketika seseorang memilih Program Studi Perbankan Syariah Universitas Alma Ata.

 

Artikel kali ini akan membahas tentang 3 kesalahan atau mungkin dosa-dosa kecil bagi kalian yang sebelumnya tidak tertarik dengan Prodi Perbankan Syariah. Pertama, sebuah kesalahan besar jika ada anggapan yang mengatakan bahwa lulusan dari Prodi Perbankan Syariah hanya bisa bekerja di sektor atau Industri Perbankan Syariah. Faktanya, belajar di Prodi Perbankan Syariah akan membuat kalian memahami secara menyeluruh tentang struktur operasional bisnis dari Industri Keuangan Syariah termasuk Koperasi Syariah, Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Lembaga Filantropi Islam seperti LAZ dan BAZ, Bisnis Travel Syariah, dan masih banyak lagi usaha-usaha lain yang ada di Indonesia. Tidak hanya paham dengan konsep bisnis mereka, lulusan Prodi Perbankan Syariah juga memiliki ketrampilan manajerial untuk mengelola sumber daya perusahaan agar semakin maju dan kompetitif.

 

Kedua, belajar di Prodi Perbankan Syariah pasti banyak belajar mata kuliah keislaman. Faktanya, proporsi mata kuliah keislaman seperti Kaidah Fiqh, Ushul Fiqh dan Fiqh Muamalah memang menjadi mata kuliah wajib namun hanya diberikan di fase semester awal itupun dengan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang tidak memberatkan. Pada semester tengah atau akhir, Mahasiswa/I Prodi Perbankan Syariah akan jauh mendalami mata kuliah aplikatif yang berkutat seputar teori Manajemen Keuangan Syariah, Manajemen Bisnis Islam, Etika Bisnis Islam, Manajemen Resiko, Manajemen Portofolio Islam, Studi Kelayakan Bisnis Islam yang rata-rata dari mata kuliah ini sangat dibutuhkan oleh lulusan dalam menghadapi Dunia Kerja. Apalagi dengan adanya tantangan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang kegiatannya harus terintegrasi dengan IDUKA (Dunia Industri dan Dunia Kerja) Prodi Perbankan Syariah membekali lulusannya dengan penguasaan kompetensi yang adaptif dan implementatif.

Ketiga, ini kesalahan yang sering tidak disadari oleh banyak kalangan. Pernahkah anda bertanya jika Ekonomi Syariah disebut maju atau tidak relatif menggunakan parameter kinerja di sektor Perbankan? Ini menjadi fakta penting bahwa dengan belajar di Prodi Perbankan Syariah sebenarnya Anda sedang mempersiapkan diri untuk menjadi ekonom Syariah profesional yang dapat berkontribusi langsung dalam memajukan Ekonomi Syariah di Indonesia. Masih ragu memilih Prodi Perbankan Syariah Universitas Alma Ata?