Sudah menjadi pertanyaan umum di masyarakat mengenai akan bekerja menjadi apa setelah lulus studi di suatu Perguruan Tinggi. Pertanyaan problematis mengenai hal-hal seperti itu tentu juga akan dihadapi oleh mahasiswa di lingkungan Prodi Perbankan Syariah (PSY) Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta. Banyak di antara mahasiswa di Prodi PSY yang mempersepsikan bahwa kuliah pada prodi ini terkonsentrasi hanya pada prospek karir sebagai seorang Bankir Syariah. Melalui artikel ini diharapkan ada pemahaman lebih luas mengenai dasar kompetensi apa yang dimilikki oleh lulusan PSY serta prospek karir apa saja yang bisa dimasukki oleh para lulusannya.
Mengapa Industri Perbankan Syariah menjadi barometer keilmuan ekonomi syariah?
Prodi PSY merupakan salah satu program studi yang mempelajari tentang implementasi ilmu ekonomi syariah atau ada pula yang menyebutnya dengan istilah ekonomi Islam. Perlu untuk diketahui, bahwa representasi ekonomi syariah baik dalam skop Nasional maupun Global identik dengan performa yang ada pada Lembaga Keuangan Syariah khususnya dalam konteks Perbankan. Hal ini mengindikasikan bahwa penghayatan nilai-nilai ekonomi syariah secara teoritis dan konseptual wujud akhirnya adalah kemampuan teknis dan praksis individu dalam mengoperasionalkan ilmu tersebut dalam dimensi kelembagaan (institusional) sebut saja salah satunya yang menjadi fenomena populer dan reputable adalah pada industri Perbankan Syariah.
Dimana lulusan PSY dapat bekerja?
Hampir seluruh dimensi ilmu ekonomi syariah dipelajari secara implementatif dalam prodi PSY. Kemampuan dalam mengelola resiko keuangan maupun bisnis Islam, dasar-dasar keilmuan seputar kajian Quran dan Hadits yang berkaitan dengan aspek ekonomi, ditambah juga adanya pemahaman mengenai kajian fiqih muamalah menjadi keunggulan kompetensi yang dimilikki oleh para lulusan di Prodi PSY. Hal ini menjadi modal ketrampilan serta keahlian akademik yang selanjutnya bisa disinergikan dengan peluang kerja di sektor Industri Keuangan Syariah secara general. Lulusan sangat potensial untuk diterima bekerja tidak hanya di sektor Perbankan Syariah bahkan di Industri Keuangan Syariah Non Bank seperti Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Lembaga Arbitrase Syariah, Koperasi Syariah, atau formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) sekalipun para lulusan prodi PSY berkesempatan dan memiliki kualifikasi yang linier untuk dapat diterima pada dunia kerja tersebut.