APLIKASI MONUMENTAL PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH UNIVERSITAS ALMA ATA UNTUK INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INDONESIA

APLIKASI MONUMENTAL PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH UNIVERSITAS ALMA ATA UNTUK INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INDONESIA

Penyelesaian Masalah Rendahnya Pangsa Pasar Keuangan dan Perbankan Syariah Melalui Metode Mutual-Academic Partnership Lintas Prodi di UAA

Sudah menjadi fenomena umum bagi para akademisi di manapun berada bahwa konteks keilmuan saat ini berkembang lintas batas. Tidak ada lagi budaya pembatasan maupun pemisahan antara peran keilmuan prodi yang satu dengan prodi yang lainnya. Semua program studi terlibat dalam penyelesaian masalah sosial yang sama melalui peran serta gagasan keilmuan yang dimiliki dan hal tersebut berlaku pula di lingkungan Universitas Alma Ata Yogyakarta khususnya pada program studi Perbankan Syariah, Sistem Informasi dan Teknik Informatika.

Sinergi antara ke tiga prodi favorit di lingkungan UAA Yogyakarta berhasil menciptakan satu karya besar berwujud aplikasi komputer dan mobile phone bernama ADIBA MSME. Aplikasi ini wujud komitmen UAA Yogyakarta yang tertuang secara eksplisit dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) agar UAA dapat berkontribusi secara aktif dan konstruktif dalam membangun peradaban global khususnya sektor ekonomi melalui pemberdayaan dan penguatan ketahanan di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. ADIBA MSME merupakan jawaban atas persoalan rendahnya pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia diakibatkan tidak terintegrasinya Lembaga Keuangan Syariah (LKS) untuk mensuplai kebutuhan para pelaku UMKM.

Program studi Perbankan Syariah diwakili oleh Ragil Satria Wicaksana, MSI., AWP dan Dhidhin Noer Ady R, ME berkolaborasi dengan Dadang Heksaputra, M.Kom, M.J.U Haris Bahrudin, M.Kom, Yanuar Wicaksono, M.Kom dan Deden Hardan G, M.Kom dari Fakultas Komputer UAA berhasil membuktikan bahwa dengan mutual-academic partnership yang tepat mampu mengkreasikan suatu gagasan yang bermanfaat bagi kehidupan sosial khususnya pada aspek pendidikan. Sudah selayaknya para akademisi berkontribusi pada Negeri Indonesia tidak sebatas pada karya berupa tulisan semata, pergeseran sosial di mana budaya mencoba atau merasakan lebih digandrungi daripada membaca menjadi salah satu aspek yang patut diperhatikan agar ke depan karya-karya otentik dan orisinil lebih masif dirasakan oleh masyarakat global.

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.uaa.adiba_msme&hl=in