Prodi Perbankan Syariah Alma Ata – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi keputusan final yang dipilih oleh Pemerintah Indonesia dalam menghentikan laju pertumbuhan kasus pandemi Covid-19 harian di Bumi Nusantara. Efek dari keputusan ini tentu tidak hanya dirasakan pada aspek ekonomi bahkan di sektor pendidikan kebijakan ini jelas memberikan pengaruh yang besar dengan corak pembelajaran baru yang kadang dipersepsikan melelahkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yakni pembelajaran daring atau online.
Tidak hanya di tingkatan Sekolah Dasar (SD)model pembelajaran daring juga diaplikasikan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Hal ini memberikan banyak sekali problematika serta polemik di antara Orang Tua apakah pendidikan berbasis teknologi dan dilakukan secara jarak jauh seperti ini mampu melahirkan lulusan yang kompeten? Apalagi di tengah perubahan budaya yang disruptif seperti ini, tak jarang Orang Tua semakin khawatir anak-anak mereka cenderung lalai dan abai terhadap tujuan dasar dari pendidikan jika tidak dikontrol langsung oleh penyelenggara Pendidikan.
Artikel Prodi Perbankan Syariah Universitas Alma Ata kali ini akan mengupas secara sederhana tips dan trik untuk mahasiswa tetap produktif selama masa Pandemi Covid-19 khususnya ketika PPKM masih berlangsung. Pertama, Mahasiswa harus rajin memanfaatkan waktu luang untuk menggali dan mencari informasi relevan, aktual dan saintifik seputar bidang keilmuan yang digeluti. Semakin sering menemukan kasus baru di bidang ilmu yang dipelajari, semakin banyak teori atau pengetahuan yang diperoleh. Kedua, Mahasiswa wajib memaksa diri mereka terlibat dalam komunitas atau kelompok belajar yang intens mendiskusikan tema-tema seputar bidang keilmuannya.
Ketiga, Mahasiswa selama pembelajaran daring wajib menemukan metode belajar yang paling efektif untuk menyerap informasi maupun ilmu-ilmu yang tersebar di sekitar mereka atau yang dibagikan oleh Guru maupun Dosen secara langsung. Keempat, Mahasiswa harus membangun kesadaran bahwa pembelajaran daring adalah menguji konsistensi dan konsentrasi mandiri. Fleksibilitas yang terbuka luas selama pembelajaran daring, jelas akan menjadi jebakan zona nyaman untuk mereka masuk pada istilah “GENERASI REBAHAN”. Fokus dan persisten (keteguhan) menjadi kunci keberhasilan mereka menjadi generasi brilian di tengah pandemi. Kelima, Pandemi memberikan waktu dan kesempatan bagi Mahasiswa untuk belajar secara kreatif, menyadari betapa pentingnya peran serta arti keluarga, dan memaknai betapa berharganya kesehatan. Oleh karenanya, sebagai penutup Prodi Perbankan Syariah Universitas Alma Ata mengajak setiap elemen bangsa khususnya mereka yang berstatus sebagai Peserta Didik di setiap tingkatan baik SD, SMP, maupun SMA untuk bersama-sama berjuang melewati pandemi sebagai generasi pembelajar yang aktif dan produktif dalam berkarya serta berpikir.